Senin, 12 April 2010

MACAM-MACAM KOMUNIKASI

1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian

Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi lisan
• yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak
dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
• yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi tertulis
• yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita
yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud maksud tertentu.
• naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
• blangko—blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata—kata atau kalimat.
• spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.

Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis terscbut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2. Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya. Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.

3. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi

Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut.
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagaiberikut:
a. berpidato
b. memberi ceramah
c. memberi prasaran
d. wawancara
e. memberi perintah atau tugas

4. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
l. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja. Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
.Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan,
misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
. Komunikasi horisontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasil kantor diantara
orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
. Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
.Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
.Konperensi pers`( press release )
.Siaran televisi, radio, dan sebagainya
.Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya

Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.

5. Komunikasi Menurut Aliran Informasi

Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way Communi- cation ).Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengatumya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ) Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.

6. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja

Didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
3. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu`sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

7. komunikasi menurut peranan individu

Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya.
Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai kpmunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
2. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau
lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untukmenjadi penyelaras yang harmonis.

8. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi

Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan
pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelcmpok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar